Adakan Simulasi, Obyek Wisata Ngingrong Siap Uji Coba Pembukaan
Wisata Ngingrong di Desa Mulo, Wonosari, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan kembali buka pada hari minggu tanggal 5 Juli 2020 untuk pengunjung dalam rangka uji coba wisata kenormalan baru atau new normal selama ada wabah virus corona. Jelang pembukaan Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Dinas Pariwisata Gunungkidul, Gugus Tugas Covid-19, UPT Puskesmas Wonosari I, Dinas Kuhutanan, memeriksa kesiapan sarana untuk penerapan protokol kesehatan.
Pemeriksaan ditandai dengan mengadakan kegiatan simulasi penerimaan pengunjung yang berlangsung di Kompleks Wisata Ngingrong. Hasil simulasi akan berlanjut pada tahap pembukaan destinasi yang masih skala uji coba. “Simulasi ini sebagai bentuk pemantauan terhadap pengelola unit wisata yang ada di Ngingrong, yang diharapkan dari kegiatan simulasi ini adalah bahwa penerapan SOP New Normal di dalam destinasi wisata Ngingrong dapat secara maksimal dilakukan, termasuk didalamya adalah penerapan protokol kesehatan terhadap upaya pencegahan COVID-19, sehingga dari baik pelaku maupun pengunjung Wisata dapat merasakan nyaman dan aman,” kata Tim Destinasi Dinas Pariwisata DIY, Widodo di tengah kegiatan simulasi di Ngingrong, Sabtu (4/7/2020).
Kegiatan Simulasi melibatkan seluruh komponen di jajaran unit wisata Ngingrong, yang diantaranya Pokdarwis, Pedagang Pasar Digital, Pemandu Wisata, juga turut Hadir Lurah Muo, Ketua BPD, Ketua BUMDes, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Mulo
Kemudian lebih lanjut dalam evaluasi simulasi tersebut Eli Martono selaku Kepala Bidang Kelembagaan Dinas Pariwisata Kabupaten Gunungkidul menegaskan bahwa Pengelola Wisata selain memperhatikan protokol kesehatan juga diharapkan untuk berpedoman pada checlist penerapan SOP New Normal pada destinasi pariwisata dengan metode penilaian mandiri, jadi pengelola wisata dapat melakukan penilaian terhadap obyek wisata yang dikelolannya, apakah sudah sesuai atau belum.
Selanjutnya Sujarwo selaku Kepala Seksi Kelembagaan juga memberikan catatan-catatan terkait dengan hasil simulasi ini yang diantaranya bahwa pengelola wisata harus sering mengingatkan kepada pengunjung sesuai dengan program Gunungkidul “Greteh”, apabila ada pengunjung yang tidak mengindahkan protokol kesehatan, contohnya tidak mengenakan masker, tidak cuci tangan, tidak menjaga jarak dan sebagainya, seihingga kebedaan wisata dapat mengendalikan pencegahan COVID-19.
Disamping itu Tim Gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Gunungkidul dan UPT Puskesmas Wonosari I juga menggaris bawahi apa yang telah di sampikan oleh Dinas Pariwisata , dan akan selalu melakukan pemantauan serta evaluasi terhadap penanganan Covid-19 selama masa uji coba pembukaan obyek wisata Ngingrong.
Dalam Tanggapannya Lurah Desa Mulo (Sugirto), Ketua BPD (Suliyanto), Ketua BUMDes (Sumarsidi), dan Ketua Pokdarwis (Suwarno), menyabut baik atas kegiatan ini kemudian beberapa catatan evaluasi yang telah disampaikan oleh TIM akan segera ditindaklanjuti, sehingga keberadaan obyek wisata Ngingrong benar-benar dapat sesuai dengan standar SOP terhadap pencegahan COVID-19.
kemudian dari Pemerintah Desa Mulo dan BUMDes juga bersama dengan Pokdarwis Ngingrong sebelumya telah mempersiapkan beberapa fasilitas guna menunjang pelaksanaan uji coba pembukaan kembali wisata di Ngingrong, diantaranya adalah pengadaan fasilitas cuci tangan yang ditempatkan di beberapa titik dan di setiap lapak-lapak pedagang, pembangunan pagar untuk mengontrol pengunjung agar satu pintu, thermogun untuk mengukur suhu tubuh pengunjung sebelum masuk, QR Code registrasi pengunjung untuk mengetahui jumlah dan asal pegunjung, poster-poster pencegahan covid, ruang informasi, APD pelindung wajang bagi semua pedagang dan lain-lain, hal ini merupakan bentuk keseriusan Pemerintah Desa Mulo dan BUMDes juga bersama dengan Pokdarwis Ngingrong dalam upaya menjaga keamanan bersama di dalam obyek wisata.